Thursday, October 29, 2009

no best friend anymore?

Ketika seseorang yang sangat dekat denganku harus pergi. Saat itu lah aku baru merasakan betapa berartinya dia dalam hidupku. Tapi cerita tentang kami masih belum 'the end' sampai kapanpun.
Awal-awal dia pergi, rasanya kangen. Saat in
gin dia cepat-cepat pulang. Begitu dia pulang, rasanya pengen memeluknya dan bilang "kangen tau, nggak?!". Kemudian dia pergi lagi. Setiap libur panjang dimanfaatkannya untuk pulang ke tanah air. Sampai sekarang, sepertinya dia sudah menemukan kehidupan baru yang lebih nyaman daripada 'stuck' dengan persahabatan kami.
Sebenarnya dia tidak perlu merasa seperti itu jika dia menjalankan persahabatan ini dengan mengingat janji bahwa kami akan bersahabat sampai kapanpun.
Pertama dia pergi, masih sering chatting dan berhubungan melalui media apapun. Entah telepon, SMS, atw sekedar panggil-panggilan di Friendster atau Facebook. Dia masih mau setia mendengarkan segala uneg-uneg di kepal
a. Dari ketawa-ketawa sampai nangis-nangis. Kami lakukan tanpa beban dan penuh dukungan satu sama lain. Tapi sekarang, nggak ada lagi gituan. Sepertinya people REALLY change and life's changed, too. And I can't turn back time, I know.
Dengan begitu, aku bingung akan keadaan kami sekarang. Apa dia masih termasuk di dalam my bestfriends-list? Mudah-mudahan masih.

1 comment:

  1. Hi girl. Interesting tought. People do change, sometimes for the better, sometimefor the worse. And to be completely honest, a boy his age probably hasn't mature enough, not knowing what is the the most valuable thing in life. So move on, sooner than latter he will realise what is missing, and will come back to you when things turn amiss. Keep writing girl !!!

    ReplyDelete